Senin, 08 April 2013

Televisi sebagai media komunikasi yang efektif


Televisi sebagai media komunikasi yang efektif

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari yang namanya televisi. Salah satu alat elektronik yang sekarang sudah seperti kebutuhan primer bagi manusia.Tidak melihat televisi sehari saja kita mungkin sudah ketinggalan banyak informasi. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Dengan televise kita bisa mendapatkan banyak informasi baik politik, social , budaya, agama, ekonomi dan lain sebagainya. Dengan begitu televisi setiap hari telah mengajak kita untuk berkomunika satu arah.
A. Definisi Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).Sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata “wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996).
Pengertian media yang diungkapkan oleh para ahli
1. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
2. Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
3. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, para komunikan atau si penerima pesan.
B. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin  Communicare atau Communis yang berarti  sama  atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti  kita berusaha agar  apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1.      Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh  pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi 
2.      Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.      Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.      Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5.      Komunikasi  adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
 b. Tujuan & Manfaat Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1.     Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2.     Mempengaruhi perilaku seseorang
3.     Mengungkapkan perasaan
4.     Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5.     Berhubungan dengan orang lain
6.     Menyelesaian sebuah masalah
7.     Mencapai sebuah tujuan
8.     Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9.     Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
c. Unsur-unsur dalam komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
1.      Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi
2.      Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3.      Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4.      Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5.      Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Komunikasi efektif
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
  • Menciptakan suasana yang menguntungkan.
  • menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
  • pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
  • Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
  • Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut :
  • Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
  • Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
  • Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksudkan.
Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif. Sudah barang tentu untuk menciptakan keefektifan tidaklah semudah yang dipaparkan dalam tulisan diatas, karena faktor-faktor lain seperti kejiwaan, lingkungan dan budaya turut memainkan peranannya.

Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks (Mingay, 2005: 2; dan Soller, Lesgold, Linton dan Goodman, 1999: 1-8). Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan (bisnis, politik, misalnya) yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang ikut muncul.
Syarat utama agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus menerus membangun kredibilitas dan dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suara/intonasi dalam menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak dipercaya”.
Kesimpulan
Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa dari sekian banyaknya media seperti radio, surat kabar, majalah, internet dan film, telivisi merupakan media yang paling efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Karena televisi memiliki daya pikat tersendiri yakni menyampaikan informasi melalui audio visual, yang membuat para komunikan atau penerima pesan bisa memahami makna dari isi pesan yang disampaikan.
Dalam hal ini televisi bertindak sebagai komunikator, informasi sebagai pesanya, dan pemirsanya adalah komunikan. Maka dengan demikian televisi ini telah berfungsi sebagai media komunikasi. Karena ternyata komunikannya bukan hanya terdiri dari sekelompok atau organisasi saja melainkan dilihat oleh khalayak maka televisi digolongkan masuk ke dalam media yang memerantai antara nara sumber dengan massa yang disebut dengan media komunikasi massa.


Demikianlah “televisi sebagai media komunikasi yang efektif” penulis buat sebagai tugas mata kuliah Teknologi Komunikasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

wassallam

1 komentar: