Televisi sebagai media komunikasi yang
efektif
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari yang namanya
televisi. Salah satu alat elektronik yang sekarang sudah seperti kebutuhan
primer bagi manusia.Tidak melihat televisi sehari saja kita mungkin sudah
ketinggalan banyak informasi. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti
masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak
atau dapat melihat dari jarak jauh. Dengan televise kita bisa mendapatkan
banyak informasi baik politik, social , budaya, agama, ekonomi dan lain
sebagainya. Dengan begitu televisi setiap hari telah mengajak kita untuk
berkomunika satu arah.
A.
Definisi Media
Media
berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau
pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al.,
2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).Sedangkan dalam bahasa arab
media berasal dari kata “wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996).
Pengertian
media yang diungkapkan oleh para ahli
1.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
2.
Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
3.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
Dari
ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, para
komunikan atau si penerima pesan.
B. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal
dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang
lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang
lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan
lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau
kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
(Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan
informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
(Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang
kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga
Administrasi).
b. Tujuan & Manfaat Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan
tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan
perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
c. Unsur-unsur dalam komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur
komunikasi, antara lain:
1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan
menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi,
karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi
2. Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai
sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4. Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh
Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas
penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back)
atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Komunikasi efektif
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13)
menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat
menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang
baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
- Menciptakan suasana yang menguntungkan.
- menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
- pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
- Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
- Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Berbicara tentag
minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat akan
timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut :
- Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
- Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
- Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksudkan.
Itulah beberapa
hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif. Sudah barang
tentu untuk menciptakan keefektifan tidaklah semudah yang dipaparkan dalam
tulisan diatas, karena faktor-faktor lain seperti kejiwaan, lingkungan dan
budaya turut memainkan peranannya.
Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks (Mingay, 2005: 2; dan Soller, Lesgold, Linton dan Goodman, 1999: 1-8). Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan (bisnis, politik, misalnya) yang terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang ikut muncul.
Syarat utama
agar komunikasi itu efektif adalah kredibilitas. Keterampilan komunikasi antar
perorangan adalah kemampuan untuk terus menerus membangun kredibilitas dan
dapat dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun
kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suara/intonasi dalam menyampaikan
pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan. Jadi semakin seseorang
tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka akan menentukan kredibilitas
sesorang, semakin tidak konsekuen akan menjadi semakin “tidak dipercaya”.
Kesimpulan
Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa dari sekian banyaknya
media seperti radio, surat
kabar, majalah, internet dan film, telivisi merupakan media yang paling efektif
dalam menyampaikan sebuah informasi. Karena televisi memiliki daya pikat
tersendiri yakni menyampaikan informasi melalui audio visual, yang membuat para
komunikan atau penerima pesan bisa memahami makna dari isi pesan yang
disampaikan.
Dalam hal ini televisi bertindak sebagai komunikator, informasi sebagai
pesanya, dan pemirsanya adalah komunikan. Maka dengan demikian televisi ini
telah berfungsi sebagai media komunikasi. Karena ternyata komunikannya bukan
hanya terdiri dari sekelompok atau organisasi saja melainkan dilihat oleh
khalayak maka televisi digolongkan masuk ke dalam media yang memerantai antara nara sumber dengan massa
yang disebut dengan media komunikasi massa.
Demikianlah “televisi sebagai media komunikasi yang efektif” penulis buat
sebagai tugas mata kuliah Teknologi Komunikasi. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada sumber-sumber yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan
tugas ini.
wassallam